Dukung Sektor Pertanian, Perlu Sengkuyung

Brebes(liputanterkini.online)-Pemerintah Kabupaten Brebes sangat mendukung program Integrated Corporation of Agriculture Resources Empowerment (ICARE) sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing petani. Sebab program ini tidak hanya bersifat teknis, namun juga mencakup pendekatan yang partisipatif dengan melibatkan seluruh elemen pertanian di masyarakat Kabupaten Brebes.


“Kita harus sengkuyung bersama untuk sektor pertanian demi terwujudnya swasembada pangan,” tutur Pj Bupati Brebes Ir Djoko Gunawan MT usai membuka Focus Group Discussion (FGD) Konsolidasi Program/Kegiatan Untuk Perencanaan dan Aksi Bersama ICARE di Aula Arimbi Lt2 Grand Dian Hotel Brebes, Rabu (23/10/2024).

Kata Djoko, diperlukan sinergi antar Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) dalam mendorong kemajuan sektor pertanian di Kabupaten Brebes. Dengan adanya program ICARE diharapkan dapat menciptakan pola pengelolaan sumber daya pertanian yang lebih terpadu, inovatif, dan berkelanjutan.

ICare mewujudkan programnya di Delapan desa se Kecamatan Losari yang diprakarsai Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Jawa Tengah bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes.

Kata Djoko, di Brebes punya potensi selain tanaman padi, juga ada pisang yang cukup luas di Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes. Intervensinya ada di Delapan desa di Kecamatan Losari yang beberapa tahun ini berjalan.
“Kita sengkuyung bareng dengan seluruh OPD agar bisa maksimal untuk mendukung kegiatan ICARE dari hulu hingga hilir sampai dengan pengemasan, pemasaran dan sebagainya,” tutur Djoko.

Komitmen seluruh OPD sangat diharapkan dan tentunya harus didampingi oleh BPSIP dan seluruh tim dari ICARE. Dari desa sasaran, Kecamatan, dan juga OPD harus berkomitmen kuat agar pelaksanaan kegiatan ICARE bisa berjalan sukses di Kabupaten Brebes.

Kepala BPSIP FX Lilik Tri Mulyantara menyampaikan, ICARE atau mudahnya adalah pemberdayaan petani berbasis komoditas kawasan merupakan kegiatan sinergi besar bersama antara Bank Dunia dengan Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

ICARE dilaksanakan di Sembilan provinsi se Indonesia dengan pertimbangan melihat kawasan dengan komoditas tertentu yang mempunyai nilai ekonomi yang baik dan dapat dikembangkan. Untuk provinsi Jawa Tengah, yaitu di Kabupaten Brebes tepatnya di Kecamatan Losari. Program ini dikelola oleh para petani dalam wadah yang telah berbadan hukum.
Sedangkan komoditasnya adalah pisang dan padi dengan luas kawasan tersebut mencapai 1000 hektar. Mengingat luasan yang besar dan dengan ribuan petani pengelola, maka kegiatan yang akan berjalan selama lima tahun ini tidak dapat dilaksanakan oleh satu pihak saja.

Lebih lanjut Lilik mengatakan, pastinya kegiatan ICARE tidak akan lepas begitu saja dari pengawalan dan pengawasan, dengan tujuan agar kegiatan yang telah berjalan selalu on the track dan meminimalisir kesalahan. Akan selalu ada monitoring dan evaluasi dalam setiap kesempatan, seperti yang dilakukan oleh Tim PMU (Project Management Unit) saat melakukan koordinasi bersama tim implementasi di lapangan yaitu BPSIP Jawa Tengah serta pemerintah daerah Kabupaten Brebes.

“Progresnya selama dua tahun, Alhamdulillah sudah bagus, dan tadi juga sudah kami paparkan langsung di hadapan Bapak Pj Bupati Brebes dan para kepala OPD lainnya,” ujar Lilik.

Apalagi saat ini sudah ada program hibah kompetitif atau kemitraan kompetitif untuk sosialisasi, penerapan teknologi dan bimbingan teknis sistem usaha pertanian dan peternakan unggul.

FGD yang dibuka Pj Bupati Brebes Ir Djoko Gunawan MT dihadiri Kepala BPSIP Jawa Tengah, Tim Project Management Unit (PMU) ICARE, Asisten Bidang Ekonomi dan pembangunan Setda Brebes, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Brebes, Staf Ahli Bupati bidang Kesra dan SDM, para Kepala OPD terkait, Camat Losari, Kepala Desa di Delapan Desa se Kecamatan Losari.(Rofik) 

አስተያየቶች

Post Populer

Halal Bil Halal Ala Komunitas Kapal Burak

Saeful : Dengan Makan Bersama kita Tingkatkan Tali Silaturahmi LSM Dan Media

Masyarakat Desa Cigedog Resah Dengan Adanya Warung Remang Remang

Juleha Jateng Gelar Silatwil Dan Muswil Pertama Di Brebes

Dukungan Kepada Mitha-Wurja Terus Mengalir, Kini Dukungan Datang Dari Laskar Semut Hitam

Saatnya Berkurban Di I'dul Adha